Rabu, 16 April 2014

Peduli Lingkungan Lewat Makanan

Makanan tanpa disadari memiliki keterkaitan dengan lingkungan. Kita mengkonsumsi makanan setiap hari. Itu artinya setiap hari kita juga berkaitan dengan lingkungan. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara kita menjadikan keterkaitan tersebut menjadi sesuatu yang positif bagi lingkungan? dan Apa saja keterkaitan tersebut? Mari kita sama-sama cari tahu jawabannya.


cr: www.aviva.co.id
cr: www.aviva.co.id



1. Makanan dan Ekosistem
Apa makanan pilihan Anda? Pastinya makanan yang Anda konsumsi berasal dari sumber-sumber hewani maupun nabati. Namun perhatikan sekali lagi. Apakah sumber-sumber makanan Anda merupakan sumber yang terbaharukan? Jangan sampai pola konsumsi makanan kita pada akhirnya merusak ekosistem. Pilihlah makanan yang berasal dari sumber terbaharukan, hapus daftar makanan yang berasal dari hewan yang dilindungi. Seperti contohnya hiu. Hiu bukanlah hewan ternak. Populasinya berkembang secara alami. Namun, karena banyaknya perburuan hiu untuk dikonsumsi menjadi makanan membuat populasinya semakin langka saat ini. Populasi yang menurun pada akhirnya perlahan akan merusak rantai makanan di laut dan lebih lanjut akan berdampak pada keberlangsungan ekosistem secara lebih luas. Dengan tidak menjadikan hiu sebagai makanan kita setidaknya telah menyumbang bagi keberlangsungan ekosistem. Hal ini dapat kita lakukan juga pada sumber-sumber makanan lain.

cr : notes.urbanesia.com
cr :notes.urbanesia.com

2. Makanan dan sampah

cr: viva.co.id
cr: viva.co.id

Seberapa sering Anda membuang makanan? Tahukah Anda, menurut laporan PBB sampah makanan diperkirakan 1,3 milyar ton sampah setiap tahunnya . Bisa dibayangkan akibat yang ditimbulkan bagi lingkungan. Lingkungan akan tercemar dengan sampah makanan tersebut. Padahal, masih ada jenis sampah lain yang juga mengancam lingkungan. Sudah saatnya kita bijaksana dalam mengkonsumsi makanan. Makan sesuai dengan porsi dan kebutuhan tubuh kita. Jangan serakah dengan mengambil jumlah banyak namun tidak dihabiskan.
refrensi :http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-09-11/limbah-makanan-emiten-karbon-ketiga-terbesar-di-dunia/1189427)

3. Makanan dan Energi
Membuang makanan adalah sama dengan membuang energi. Makanan yang dihidangkan di meja makan sebelumnya melalui proses yang panjang, yang disebut dengan rantai produksi. Mulai dari penanaman, pendistribusian, pendinginan sampai pengolahan. Pada setiap tahapnya diperlukan banyak energi. Pada proses penanaman saja memerlukan bahan bakar untuk traktor, air, pupuk, bahkan tenaga manusia. Bisa dibayangkan, ketika kita membuang makanan secara percuma itu sama saja kita telah membuang energi yang sebegitu besarnya. Belum lagi, ada dampak akibat pembuangan energi yakni polusi.

cr:kunaifi.wordpress.com
cr:kunaifi.wordpress.com

Selain dari makanan, masih banyak upaya peduli lingkungan lain yang dapat kita lakukan dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Secara perlahan, kita pasti dapat menerapkan salah satu dari upaya tersebut dalam kehidupan kita. Jika sudah pada diri sendiri, sampaikan dan sebarkan kepada orang lain. Agar semakin banyak orang-orang yang terlibat untuk Peduli Lingkungan.
Jika Anda gemar menulis, sampaikan ide peduli lingkungan Anda melalui Blog sehingga banyak orang dapat membacanya. Atau bisa juga melalui sosial media yang Anda miliki untuk menyebarluaskannya. Tak kalah penting, adalah saling mendukung terhadap upaya-upaya penyelamatan lingkungan yang telah banyak dilakukan oleh beberapa lembaga dan organisasi. Salah satunya adalah WWF-Indonesia. WWF-Indonesia merupakan yayasan independen yang memiliki tujuan untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam. “pelestarian adalah urusan setiap orang” begitulah kutipan yang tercantum dalam website WWF-Indonesia. Maka sudah saatnya kita bergerak, bekerja sama peduli terhadap lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi?

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More